Pages

CONTACT PERSON

CONTACT PERSON

HARIS PUTRATAMA
EMAIL : lastblezebub@gmail.com
PIN BB : 52056DCD
LINE :harisputratama
No HP : 087839033482
IG : haris_putratama
moehievent

DIMASH
EMAIL : dimash.px@gmail.com

Sabtu, 28 Februari 2015

10 Tips Membuat Short Movie

Jika anda memang serius ingin belajar membuat film, mulailah dengan membuat sebuah film pendek (short movie) sebagai bahan pembelajaran. Berikut akan saya coba untuk memberikan saran dan masukan yang mudah-mudahan berguna berdasarkan pengalaman saya pribadi.

10 Tips Membuat Film Pendek

1. Apa yang akan anda buat dan apa yang saja yang harus anda siapkan?

Tentukanlah ide cerita yang akan anda filmkan, judul, skenario, segmen penonton, para pemain, lokasi, peralatan (kamera, dll) dan besar biaya produksi.
2. Jangan mulai produksi tanpa adanya budget
Film, meskipun sederhana sangat membutuhkan biaya!. Besar biaya memang tidak terbatas, bisa besar bisa kecil. Dengan membuat prakiraan biaya (budget), maka kita akan lebih tahu apa yang harus kita lakukan dengan uang yang dimiliki. Produksi tanpa budget menyebabkan rencana-rencana tidak bisa diprediksi. Apalagi jika uang yang tersedia tidak mencukupi, bisa-bisa film yang sedang dikerjakan tidak selesai-selesai.
3. Minta persetujuan pihak-pihak yang terlibat
Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film, seperti aktor/aktris, music director, artwork, sponsor, atau siapa saja yang ingin berkontribusi. Bereskan dulu semua ini!. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka �kemangkiran-kemangkiran� dari pihak-pihak tersebut akan terasa sulit dimintakan pertanggung jawabannya.
4. Buatlah film pendek memang pendek!
Penulis naskah dan/atau sutradara harus bisa memenuhi standar yang menyatakan bahwa sebuah film adalah film pendek. Bertele-tele dalam penyajiannya akan membuat penonton bosan. Jika itu film pendek..maka harus pendek. Meskipun sulit, tapi memang harus begitu. Standar film pendek adalah maksimal berdurasi 30 menit!.
5. Jika memakai aktor yang tidak professional, sebelumnya lakukanlah casting
Tidak lepas kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Ini sih wajar-wajar saja. Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar. Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting. Berbahaya!.
6. Tata suara sebaik-baiknya
Tata suara yang buruk pada kebanyakan film pendek (meskipun memiliki konsep cerita menarik) menyebabkan tidak nyaman ditonton. Gunakan perangkat pendukung tata suara seperti boom mike untuk mendapatkan hasil yang baik (kalau nggak punya, beli atau pinjam aja).
7. Yakin OK saat shooting, jangan mengandalkan post-production
Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! frame dialog, tata suara, pencahayaan atau apa saja. Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan ?. Sangat penting; periksa setelah shooting, bukan pada saat paska produksi.
8. Hindari pemakaian zoom saat shooting
Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dollycamera glider atau lakukan cut and shoot.
9. Hindari pemakaian efek yang tidak perlu
Sebuah film pendek banyak mengandalkan efek-efek seperti; memulai film dengan alarm hitungan mundur (ringing alarm clock), transisi yang berlebihan seperti dissolves/wipe, dan credit titles yang panjang. Pikirkan dengan baik, apakah hal-hal ini perlu ditampilkan atau tidak. Pilihan yang sangat bijak jika semua itu tidak terlalu berlebihan.
10. Hindari shooting malam di luar ruang
Suasana gelap adalah musuh utama kamera (camcorder). Pengambilan gambar diluar ruang pada malam hari sangat membutuhkan cahaya. Apabila tidak didukung pencahayaan yang cukup maka hasilnya tidak akan bagus. Meskipun dapat melakukan color correction pada saat editing, tapi sudah pasti dapat menyebabkannoise dan kualitas gambar menjadi drop. Paling baik adalah merubah skenario menjadi suasana siang hari tanpa merubah jalan cerita.
Semoga berhasil…

Source: siproduser.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar